Kamis, 25 September 2014

ETIKA dan MORAL

Salam Sejahtera, 

Akhirnya baru bisa ngepost lagi hari ini setelah kemarin-kemarin hectic belajar buat UTS yang akhirnya ga bisa juga sih ha ha. Tapi gapapa, biarkanlah kesusahan kemarin jadi kesusahan kemarin. hehehe Hari ini yang saya bagikan adalah materi tentang ETIKA DAN MORAL yeee... Selamat Membaca 



Sumber Materi : Slide Presentasi Filsafat 22 September 2014 diunduh pada tanggal 25 September dengan perubahan.

ETIKA 

Secara etimologis, etika berasal dari kata Yunani Ethos yang berarti watak. Sedangkan moral berasal dari kata Latin Mos (tunggal), moris (jamak) artinya kebiasaan. Jadi, etika atau moral dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kesusilaan. 

Objek material dari etika adalah tingkah laku dan perbuatan manusia. 

Objek formal dari etika adalah kebaikan dan keburukan dari tingkah laku tersebut.

Etika dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Etika Perangai 



Adat istiadat atau perilaku yang menggambarkan perangai manusia 
dalam hidup bermasyarakat di daerah- daerah tertentu, pada waktu 
tertentu pula.

Contoh : berbusana adat, pergaulan muda-mudi, dll. 

2. Etika Moral

Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar  
berdasarkan kodrat manusia.

Contoh : berkata jujur, menghargai hak orang lain, dll.

Arti Etika

Etika sebagai ilmu

  “Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.”

Etika sebagai kode etik

  “Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.”

Etika sebagai sistem nilai

  “Nilai mengenai benar-salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.”

Tujuan Belajar Etika : 

Untuk menyamakan nilai perbuatan baik dan buruk bagi setiap 
manusia dalam ruang dan waktu tertentu. 

Sistematika Etika :

1. De Vos (1987)

ETIKA:

•Etika Deskriptif

  1. Sejarah Kesusilaan

  2. Fenomenologi Kesusilaan

•Etika Normatif

2. K. Bertens (1993)

ETIKA:

•Etika Deskriptif

•Etika Normatif

  1. Etika Umum

  2. Etika Khusus

•Metaetika


Franz Magnis-Suseno (1991)

ETIKA:

•Etika Umum

•Etika Khusus

  - Etika Individividual

  - Etika Sosial:  - Sikap terhadap sesama

                             - Etika keluarga

                             - Etika profesi:  -biomedis                                                                                       -bisnis
                                                         -hukum
                                                         -ilmu pengetahuan
                                                         - dll
                             - Etika politik

                             - Etika lingkungan hidup

                             - Kritik ideologi-ideologi

ETIKA DESKRIPTIF

1.  Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. 
   Misalnya: adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
2. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu dan kebudayaan atau subkultur tertentu, atau dalam suatu periode sejarah.

FENOMENOLOGI KESUSILAAN 
1. Fenomenologi kesusilaan mencari makna kesusilaan dari gejala- gejala kesusilaan.
2. Ilmu pengetahuan ini melukiskan kesusilaan sebagaimana adanya, mempertanyakan apakah yang merupakan hakikat kesusilaan.

ETIKA NORMATIF
Etika normatif berbicara mengenai pelbagai norma yang menuntun tingkah laku manusia. Etika normatif memberikan penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma.

METAETIKA
Persoalan yang menyangkut metaetika adalah persoalan yang rumit. Pertanyaan tentang hakikat keadilan, hakikat ketidakadilan, bahkan hakikat kebaikan dan keburukan, kerap kali pertanyaan seperti ini tidak bisa dijawab secara memuaskan.

ETIKA UMUM 
Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku 
bagi segenap tindakan manusia.

ETIKA KHUSUS
Etika khusus membahas prinsip-prinsip moral dasar itu dalam hubungan dengan kewajiban manusia dalam pelbagai lingkup kehidupannya; atau, etika khusus menerapkan prinsip-prinsip dasar pada setiap bidang kehidupan manusia.

ETIKA PROFESI 
Etika sosial yg menyangkut hubungan antar manusia dalam satu lingkup profesi dan masyarakat pengguna profesi tersebut

KODE ETIK 
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

TUJUAN KODE ETIK :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

ALIRAN DALAM ETIKA 

Eudemonisme: (Yunani= eu+daimon= roh atau semangat yang baik). Pandangan aliran ini menekankan bahwa kebaikan tertinggi manusia terletak pada kebahagiaan atau situasi yang secara umum baik

Hedonisme (Yunani = hedone: kenikmatan atau yang menyenangkan). Kebaikan manusia menurut kaum hedonis terletak dalam kenikmatan dan kesenangan yang menjadi tujuan hidup manusia. 

Egoisme: kesenangan dan kebaikan diri sendiri menjadi target usaha seseorang dan bukan kebaikan orang lain. 

Utilitarianisme:  (Latin: uti, usus sum= menggunakan atau utilis= yang berguna). Aliran ini menyatakan bahwa tindakan yg baik adalah tindakan yg sebesar-besarnya bagi manusia yang sebanyak-banyaknya. Dengan kata lain segala sesuatu yang berguna selalu dianggap baik.

Deontologisme (Yunani: deon+logos= ilmu tentang kewajiban moral). Adalah etika kewajiban yang didasarkan pada intuisi manusia tentang prinsip-prinsip moral.

Etika situasi: kebenaran suatu tindakan ditemukan dalam situasi konkret individual atau bagaimana situasi itu mempengaruhi kesadaran individual.

BEDA ETIKA DAN MORAL 

Ada sedikit perbedaan dalam penggunaannya sehari-hari: moral/moralitas digunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai; etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.


AMORAL DAN IMMORAL

Amoral:

Tidak berhubungan dengan konteks moral, di luar suasana etis , non-moral

Immoral:

Bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis


PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKA
ETIKET
1. Menetapkan norma perbuatan,
    apakah boleh dilakukan atau
    tidak, misal: masuk rumah orang
    lain tanpa izin.
1. Menetapkan cara melakukan
    perbuatan, menunjukkan cara
    yang tepat, baik, dan benar
    sesuai dengan yang diharapkan
2. Berlaku tidak bergantung pada 
    ada tidaknya orang lain, misal
    larangan  mencuri selalu berlaku, 
    baik ada atau tidak orang lain.
2. Berlaku hanya dalam pergaulan,
    jika tidak ada orang lain etiket
    tidak berlaku.
3. Bersifat absolut, tidak dapat
    ditawar-tawar, misal: jangan
    mencuri, jangan membunuh
3. Bersifat relatif, dianggap tidak
    sopan dalam suatu kebudayaan
    dapat dianggap sopan dalam
    kebudayaan lain.
4. Memandang manusia dari segi
   dalam <batiniah>
4. Memandang manusia dari segi
    luar <lahiriah>

2 komentar:

  1. cocok nih buat di jadiin referensi hahaha nice post rey ! lengkap pake banget, 91 :)

    BalasHapus
  2. mudah di pahami ray di bacanya juga mudah di pahami 95 yah ray

    BalasHapus